Pekerjaan Proyek Instalasi FO TBG Dikeluhkan Warga

0
Bagikan :

INISIATORNEWS,BANDARLAMPUNG- Warga Bandar Lampung mengeluhkan proyek pemasangan instalasi jaringan Fiber Optic (FO) yang dikerjakan PT Tower Group Bersama (TBG) pada sejumlah titik di wilayah Bandar Lampung pada Bulan Juni 2022 lalu, terlihat semraut dan dapat membahayakan pengguna jalan.

Pantauan inisiatornews.com, Selasa (30/8/2022) di sejumlah lokasi pemasangan jaringan kabel fiber optik, terdapat pada sejumlah kawasan, seperti sisi Jalan Raya Soekarno-Hatta By-Pass, Jalan Zainal Aibidin Pagar Alam serta sejumlah titik lainnya.

Pada sejumlah kawasan, proyek pemasangan instalasi kabel fiber optik dari PT TBG dikeluhkan warga dikarenakan proyek tersebut asal main tanam tiang dan kabel FO tanpa seizin warga setempat.

Sejumlah warga beberapa kawasan lainnya juga mengeluhkan dan merasa takut kabel tersebut mengandung unsur listrik.

“Penanaman tiang selain rawan rubuh, juga kabel FO yang serabutan membahayakan pengguna jalan serta merusak estetika keindahan khususnya Kota Bandar Lampung.

Warga menduga pekerjaan penanaman tiang kabel FO tidak sesuai dengan kedalamannya yaitu 1,5 M, sementara pekerjaan proyek diduga ditanam asal-asalan.

Agus, salah satu warga sekitar Kegiatan FO, kepada wartawan mengatakan, proyek pemasangan instalasi kabel fiber optik merupakan kebutuhan masyarakat, hanya saja dia berharap, proyek tersebut tidak menyusahkan masyarakat.

“Kalau kerja asal-asalan seperti ini, otomatis yang mendapat resiko kerugian adalah masyarakat,” kata Agus di kediamannya, Selasa (30/08/2022).

Dia menilai, kontrakator yang mengerjakan proyek tersebut, tidak melakukan pengawasan intens agar tidak terkesan asal-asalan, 

“Kontraktornya asal kerja, kalau kerja harus pantau terus, agar supaya tidak ada kesalahpahaman antara para pekerja dengan masyarakat ini kami mengeluh sejak bulan Juni dikerjakan,” tandasnya.

Dia menyayangkan sikap kontraktor pelaksana hingga pengawas pekerjaan, 

“Masyarakat bukan tidak suka dengan pekerjaannya,tapi tidak suka dengan cara kerjanya yang bisa dibilang asal jadi, karena pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujarnya.

Dia menuturkan, meski pekerjaan pemasangan belum selesai, harusnya pekerja langsung memperbaiki kabel yang tertinggal di tiang seperti itu sejak bulan Juni 2022.

“Kalau kabelnya ditinggalkan seperti ini, maka kelihatan dari tampak depan rumah tidak bagus ini bukan sehari dua hari loh kami menunggu dibersihkan sampai bulan Agustus ini belum ada yang merapihkan,” tukasnya.

Agus juga menegaskan kalau ini sangat membahayakan baik itu bagi pengguna jalan maupun terhadap anak anak, dikarenakan kabel tersebut berada dekat permukiman warga setempat.

Sementara saat dikonfirmasi melalui WatsApp, Eko mewakili pihak TBG terkait keluhan warga dari pelaksana proyek pengerjaan jaringan FO, ia mengatakan semua sudah sesuai prosedur dan pihaknya sudah izin keDinas terkait. 

“Kami kerjakan sudah sesuai prosedur dan jalur FO yangg digelar sudah berizin ke Dinas terkait,” aku Eko selaku koordinator TBG, melalui WA. 

Penulis: Sofyan

Editor  : M. Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *