100 Kader PKK Dilatih Budidaya Ikan Dalam Ember

INISIATORNEWS, BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung memberikan pelatihan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) kepada 100 kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Gedung PKK Kota Bandar Lampung, Selasa (20/12).

Pemerintah kota berencana memberikan 200 benih ikan lele dan empat ember per kader PKK.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, berharap agar semua kecamatan bisa ikut pelatihan budikdamber.

“Setiap kader akan diberikan empat ember dan 200 bibit ikan untuk dibudidayakan di rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Dia mengatakan, usaha bibit ikan dalam ember ini di atasnya bisa juga dimanfaatkan bagi para ibu untuk ditanam sayur, seperti kangkung dan lainnya.

“Jika ini berhasil, kami akan merambah ke rumah-rumah di pinggir pesisir Bandar Lampung agar masyarakat bisa mandiri,” kata dia.

Eva mengatakan, kali ini yang ikut serta pelatihan baru lima kecamatan. Per kecamatan ada 20 orang.

“Januari 2023 ditambah lagi, kalau bisa semua kecamatan bisa ikut,” ucapnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kota Bandar Lampung, Erwin, mengatakan, kader yang mengikuti pelatihan budikdamber, pihaknya akan terus memberikan pendampingan sampai mereka panen.

“Untuk selanjutnya kami akan terus berkelanjutan sesuai arahan,” kata Erwin.

Target sasaran, jelas ia, yaitu pertama ikan itu untuk menambah gizi sehingga dapat memberantas stunting.

“Ada tumbuh-tumbuhan dan ada ikan otomatis meningkatkan gizi, baik ibu hamil, ibu menyusui maupun anak-anak untuk perkembangan otak,” katanya.

Selain itu, produk perikanan juga kian meningkat, sehingga otomatis perekonomian masyarakat bisa meningkat.

“Selain untuk konsumsi juga bisa dijual. Jadi, alat peraga sudah kami kasih. Jika sudah panen, mereka bisa sisihkan hasilnya untuk modal usaha,” tandasnya.

Kader PKK Kecamatan Kedaton, Sutianih, mengatakan, pelatihan ini sangat membantu menambah perekonomian keluarga.

“Kami dikasih 4 ember dan benih ikan lele 200 ekor. Alhamdulillah, bagus karena ini bisa menambah penghasilan dan dimakan sendiri,” ungkapnya. (red)