Stok Kedelai Kosong, Disdag Bandar Lampung Koordinasi dengan Bulog
INISIATORNEWS, BANDARLAMPUNG- Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung akan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam pengadaan kedelai. Pasalnya, saat ini Bulog masih mengimpor kedelai dari Amerika Serikat.
Kepala Disdag Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, mengatakan, harga kedelai tinggi lantaran lamanya pengiriman dari luar negeri. Namun saat ini masih dalam perjalanan dan diperkirakan Desember tiba.
“Insya Allah, saat barang tiba, stok akan banyak. Sekarang ini barangnya tak ada,” kata Wilson Faisol, Selasa (8/11).
Menurutnya, penjualan kedelai di pasar murah kurang efektif karena masyarakat membutuhkan tempe dan tahu bukan kedelai. Jika sasarannya pengrajin tahu dan tempe maka akan efektif.
“Saya rasa tak signifikan jika dijual di pasar murah karena barang tersebut terbatas. Hanya para perajin tahu dan tempe,” jelasnya.
Wilson mengaku, jika pelaksanaan pasar murah berlangsung lancar dan antusias masyarakat cukup tinggi.
“Alhamdulilah, masyarakat antusias dan ini masih berlangsung. Setiap bulan kita ada evaluasi, hingga Desember pelaksanaannya,” ujarnya.
Bulog sedang mengimpor 350 ribu ton kedelai dari Amerika Serikat. Diperkirakan baru tiba di Indonesia pada Desember 2022. (Red)