Penimbun Sawah Guna Lahan Perumahan Milenial Timbulkan Dampak Sosial
INISIATORNEWS, BANDARLAMPUNG – Pelaksanaan penimbunan lahan sawah menjadi lahan Kavling Milenial di Jln.AMD Ujung RT.12 Lingkungan I Kelurahan Waykandis, Kecamatan Tanjungsenang Bandarlampung, dikeluhkan warga karena selain berdampak banjir, juga kerusakan jalan serta mengganggu kenyamanan di lingkungan warga sekitar.
Hendi, salah satu warga yang mengeluh, Selasa (07/02/2023), mengharapkan adanya kepedulian pihak terkait khususnya Pemerintah Daerah dapat menindaklanjuti keluhan warga.
Pasalnya, selain menimbulkan dampak sosial di masyarakat, lalu lintas angkutan material, menimbulkan gangguan berupa kerusakan jalan dan polusi udara serta mengakibatkan banjir saat diguyur hujan.
“Saya minta pihak terkait turun lapangan karena penimbunan dan lalu lintas kendaraan sangat mengganggu kenyamanan kami terlebih debu saat ccuaca panas setelah diguyur hujan,” ujar Hendi warga sekitar lokasi.
Warga ini meminta agar kerusakan jalan dan dampak banjir yang timbul akibat penimbunan lahan sawah tersebut, dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak pengembang (Developer-red).
“Yang ditimbun itu lahan sawah Mas,…klu hujan deras rumah kami menjadi terendam banjir karena timbunannya tinggi sedangkan rumah kami rendah,” keluhnya.
Warga juga mengeluhkan pekerjaan penimbunan yang tidak melakukan sosialisasi ke warga sekitar hingga berdampak bagi lingkungan hingga warga ini menghendaki penimbunan dihentikan sementara sampai ada kepastian sesuai aturan yang berlaku.
“Kami sangat bingung terkait pembangunan tanah kavling ini, karna jujur kami saat dilaksanakan pembangunan tanah kavling ini tidak dilibatkan saat proses izin lingkungannya, kami asli warga yang langsung terkena dampak atas pembangunan tersebut, tapi seperti tidak dianggap oleh pihak Developer, kami hanya ingin memastikan terkait izin mereka, jikalau memang ada dan jelas monggo silahkan (asal sesuai prosedur),” kata Hendi, diamini warga lainnya.
Sementara pantauan awak media, pembangunan tanah kavling Milenial memanfaatkan lokasi lahan sawah, tidak dijumpai plang nama pengembang, sehingga belum diketahui siapa pemilik proyek tersebut.
Penimbunan lahan dengan ketinggian yang melebihi lahan perumahan warga serta lalu lintas angkutan kendaraan di lokasi tersebut, disinyalir sangat berdampak bagi warga.
Dampak yang dimungkinkan dan menjadi keluhan warga yaitu polusi udara, banjir dan kerusakan jalan akibat lalu lintas angkutan serta kenyamanan di lingkungan sekitar.
Guna menanggapi keluhan warga, Wawan Kurniawan selaku pihak developer masih enggan untuk memberi komentar dan melalui RT setempat berusaha untuk menemui warga yang mengeluh. (Sopian)