Massa Aksi Desak Tuntutan ALM
Sampai ke Pusat Ditunggu Hingga 1×24 Jam

0
Bagikan :

INISIATORNEWS.BANDARLAMPUNG- Selama kurang lebih 2 jam massa aksi menunggu kepastian tuntutan mereka, akhirnya mulai menemui titik terang, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil (ALM) tersebut akhirnya berhasil ditemui oleh Wakil Gubernur Lampung dan Ketua DPRD di depan Kantor Pemprov Lampung, Kamis (15/9/2022).

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) bersama Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay menemui massa aksi Gabungan Mahasiswa ALM untuk berdiskusi dan menyerap aspirasi massa aksi.

Saat itu masa aksi sempat meneriaki Wagub Nunik sebagai tamu tak diundang.

“Mari kita teriakan kawan-kawan, Bu Nunik gak diajak, Bu Nunik gak diajak, Bu Nunik gak diajak,” kata masa aksi di bagian depan.

Namun, Wagub Nunik tetap mendampingi Mingrum Gumay berdialog dengan masa aksi.

Koordinator lapangan massa aksi Arby saat bediskusi sambil duduk di depan kantor Gubernur Lampung mengaharapkan tuntutan hak-hak masyarakat dan para buruh dikembalikan karna dampak kenaikan BBM ini sangat memperngaruhi kehidupan masyarakat.

“Kami hanya mengharapkan transparansi DPRD dan Pemerintah lebih terbuka mengambil kebijakan dalam hal apapun, agar tidak merugikan masyarakat, harusnya DPRD lebih mementingkan nasib rakyat daripada Oligarki,” kata Korlap Arby.

Dikatakan Arby, Aliansi Lampung Memanggil menginginkan tuntutan yang diberikan pihaknya tadi, bisa langsung disampaikan ke pusat dan pihaknya akan menunggu 1×24 jam untuk balasannya.

“Kami hanya ingin tuntutan kami benar didengar dan disampaikan ke pemerintah pusat khususnya Presiden agar mendengar keluhan kami masyarakat Lampung yang tertindas karna dampak kenaikan BBM ini, dan kami sudah berikan Tuntutan kami ini ke Ketua DPRD,” tandasnya.

Menanggapi permintaan massa aksi, Ketua DPRD Mingrym Gumay menyatakan siap untuk menyampaikan apapun tuntutan mahasiswa ini ke pusat.

“Saya selaku ketua DPRD akan meneruskan tuntutan adik-adik disini dan saya mohon untuk adik-adik tetap kondusif saya juga pernah menjadi mahasiswa sama seperti kalian juga,” cetusnya.

Beberapa tuntutan massa aksi diantaranya :
-Tolak Kenaikan Harga BBM.
-Cabut UU No 11 tahun 2020.
-Tolak RKUHP.
-Memberikan Jaminan Sosial bagi rakyat.
-Transparansi RUU Sisdiknas dan libatkan seluruh elemen terdampak dalam pembahasan.
-Hentikan tindakan represifitas aparat. kepolisian terhadap gerakan rakyat.

Pantauan Inisiatornews.com di lokasi, guna mengamankan aksi mahasiswa tersebut pihak keamanan menyiapkan mobil WaterCanon untuk berjaga-jaga apabila terjadi kekisruhan.

Terlihat juga para massa aksi saling dorong dan mahasiswa membakar ban persis di depan pintu Kantor Pemerintah Provinsi Lampung.

Penulis: Sopiyan
Editor : M. Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *