Lahan Hutauruk Diduga Diserobot Mafia Tanah, Jokowi Diminta Turun Tangan
INISIATORNEWS, TAPANULI TENGAH – Keberadaan mafia tanah saat ini sudah sangat meresahkan serta merugikan masyarakat. Banyak mafia tanah yang tidak punya tanah atau hak atas tanah tiba-tiba bisa leluasa mempunyai tanah, bahkan menang di pengadilan, Senin (6/2/2023).
Seperti halnya yang dialami oleh Samsonius Hutauruk dan keluarganya yang tinggal di kelurahan Bonalumban, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara kini menjadi salah satu korban dari praktik mafia tanah.
Dirinya meminta tolong kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Menteri Agraria Hadi Tjahjanto dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar memberikan bantuan perlindungan hukum kepadanya dan keluarga dari cengkraman mafia tanah.
Kepada Media InisiatorNews.com Samsonius Hutauruk menjelaskan, sambil memegang dokumen tanah miliknya, sebidang tanah ganti rugi yang terletak di Bona Lumban digugat oleh terduga mafia Tanah. Dimana sertifikat tanah yang dimiliki oleh terduga mafia tanah terletak di Subuluan II, sementara tanah yang dimiliki Samsonius Hutauruk digugat oleh terduga mafia tanah terletak di kelurahan Bonalumban Tapanuli Tengah.
“Secara letak dan lokasi sudah sangat tidak benar adanya, bertahun tahun terduga mafia tanah ini menggangu ketentraman kami dan kami juga sudah sangat lelah menghadapi orang ini,” ucap dia.
“Sudah banyak habis tenaga,
pikiran, bahkan materil yang kami korbankan untuk menghadapi oknum terduga mafia tanah ini, dan kami juga menduga BPN juga meluluskan mendukung oknum terduga mafia tanah ini,” lanjut Samsonius kesal.
Dikatakannya, delapan hari kedepan pihaknya diminta mengosongkan lahan ini karena mereka berniat untuk mengeksekusinya.
“Kami mohon dengan sangat Bapak Presiden Joko Widodo,
Menteri Hadi Tjahjanto dan Gubsu Edy Rahmayadi untuk bersedia membantu kami rakyat yang susah ini,” keluh Samsonius.
Diketahui bahwa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas tentang keberadaan mafia tanah.
Jajaran menteri diminta untuk ‘melenyapkan’ mafia tanah yang kerap merugikan masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar rapat tertutup bersama jajaran menterinya secara tertutup di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (23/5/2022) yang lalu. (Eko)