Ketua GMPI Kecam Carut Marut Penunggakan Gaji PPPK Bandar Lampung
INISIATORNEWS, BANDARLAMPUNG – Adanya Sejumlah guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan honorer dari Bandar Lampung, yang sebelumnya viral karena mendatangi Kopi Jhony di Kelapa Gading, Jakarta Utara mengadu kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, terkait tidak dibayarkannya gaji selama Sembilan BUlan, membuat Ketua Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Lampung, Nopriyan angkat bicara.
Dirinya mengecam dengan adanya carut marut yang terjadi di tubuh Pemerintahan Kota Bandar Lampung dan harus segera dibenahi.
“Kejadian seperti ini sangat disayangkan terjadi, apa lagi banyak para pegawai yang keluhkan gaji mereka belum dibayarkan,” ujar Nopriyan, Minggu (1/10/2022).
Menurutnya, meskipun Walikota Bandar Lampung sudah memberi penjelasan terkait mengapa bisa terjadi penunggakan gaji, hal tersebut tetap saja menjadi polemik yang sangat serius, yang harus ditindaklanjuti.
“Saya meminta untuk aparat penegak hukum segera untuk memeriksa permasalahan ini, dikarenakan ini terkait anggaran,” tandasnya.
Terlebih lagi, seperti diketahui, dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), telah menyalurkan dana untuk para guru di Bandar Lampung sebesar Rp43 miliar untuk tahap pertama. Kemudian Rp38 miliar untuk penyaluran tahap kedua.
“Jika kita dengar dari pihak Pemerintah Kota Bandar Lampung, membantah dengan kucuran dana dari Kemenkeu, artinya terjadi ketidakselarasan antara Pemkot Bandar Lampung dan Kemenkeu, sehingga ini harus menjadi perhatian penting untuk para aparat penegak hukum, untuk segera melakukan pemeriksaan,” tegasnya. (red)