Kemenpora Setuju Perubahan GOR Saburai Jadi Masjid Agung

0
Bagikan :

INISIATORNEWS, BANDARLAMPUNG – Setelah sekian lama tak mendapat perhatian, akhirnya keberadaan Gelanggang Olahraga Sang Bumi Ruwa Jurai (GOR Saburai), akan dibongkar untuk dijadikan Masjid Agung.

Pergantian GOR Saburai menjadi Masjid Agung ini, setelah Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung, Fahrizal Darminto, mendapatkan izin dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Saat ini tinggal kita mengambil tahapan-tahapan untuk melaksanakan (pembangunan) fisiknya,” kata dia, ke Rilis.com Senin (19/9/2022). 

Diungkapkannya pula, jika rencananya pembangunan fisik Masjid Agung tersebut dilakukan oleh perusahaan milik Aburizal Bakrie. 

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebelumnya menyatakan kegiatan olahraga yang semula dilakukan di GOR Saburai akan dipindahkan ke PKOR Wayhalim. 

Selain itu, Stadion Pahoman dan sport center yang akan dibangun di atas lahan 150 hektare (ha) di kawasan Institut Teknologi Sumatera (Itera). 

GOR Saburai pernah dianggarkan Rp5,4 miliar untuk Renovasi oleh Pemprov Lampung pada 2019 yang dianggarkan melalui Dinas Cipta Karya dan Pengelolaan Sumberdaya Air Pemprov Lampung. Namun, belum diketahui mengapa hingga saat ini belum berjalan. 

Sementara itu, kondisi GOR Saburai terlihat sangat bobrok dan dipenuhi kerusakan di sana-sini dan terlihat banner besar bertuliskan, “Lokasi ini akan dibangun Masjid Raya Provinsi Lampung dan GOR Saburai akan dipindahkan di PKOR Wayhalim dan Sport Center Lampung”.

Diketahui GOR Saburai yang dibangun 47 tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1977, tahun terakhir Gubernur ketiga Lampung, R. Sutiyoso, telah menjadi bagian dari nadi kehidupan warga.

“Di kawasan itu, dulu, pusat berbagai turnamen olahraga, pameran pembangunan, pagelaran musik, hingga solat ied resmi Pemprov Lampung,” kata Zainal Abidin Pagaraalam, gubernur kedua Lampung dan sebelum R. Sutiyoso, GOR Saburai belum ada, rajin bermain tenis di kawasan tersebut.

Pada kepemimpinan putranya, Sjachroedin Zainal Abidin Pagaralan, tahun 2008, GOR Saburai nyaris lenyap dan hendak dipindahkan ke Kemiling, tepi kota.

Namun, masyarakat ramai-ramai menolak gagasan menyulap lahan 2,7 Ha GOR Saburai dan sekitarnya jadi kawasan pusat perbelanjaan di era Gubernur Sjachroedin ZP.

Di era gubernur Ridho Ficardo (2017), GOR Saburai dan sekitarnya yang sudah tampak lusuh kembali menggoda hendak dijadikan convention hall, hotel, hingga mal.

Lewat Dinas Pengairan dan Pemukiman Pemprov Lampung, untuk GOR Saburai itu sendiri akan direhab dan tetap menjadi gedung fasilitas olahraga.

Dana yang dianggarkan untuk “bedah plastik” mengubah GOR Saburai jadi lebih modern dan refresentatif senilai Rp50 miliar dari kantong APBD Lampung 2017.

Meski akan dibangun convention hall, fungsi olahraga tetap akan menjadi prioritas, kata Endarwan, Kepala Dinas Pengairan dan Permukiman Lampung kala itu (5 Januari 2017).

Akhirnya Kondisi GOR Saburai semakin memprihatinkan karena luput dari kepedulian Pemerintah Provinsi terlihat dari tidak dianggarkan rehabilitasi maupun pembangunan ulang gedung bersejarah ini di APBD 2022. 

GOR Saburai yang lokasinya berada di tengah-tengah Kota Tapis Berseri tepatnya Kelurahan Enggal, Bandarlampung, sebelumnya menjadi tempat kegiatan olahraga di Provinsi Lampung dan menjadi salah satu bangunan yang melegenda di Masyarakat Lampung.  

Ketua Komisi V DPRD Lampung, Yanuar Irawan, membenarkan tidak ada anggaran untuk rehabilitasi GOR Saburai di APBD 2022.

“Tidak ada anggarannya untuk rehabilitasi GOR Saburai, dibahas pun tidak,” tandasnya, Senin (29/11/2021). 

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK), Thomas Edwin Ali, mengutarakan hal sama.

Sementara, Sekprov Lampung Fahrizal Darminto enggan memberikan komentar terkait aset Pemprov Lampung yang kali pertama dibangun pada 28 Oktober 1977 ini. (*/red) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *