GEPAK Berharap Polda Ungkap Kasus Penembakan Sesama Polisi di Lamteng Secara Transparan
INISIATORNEWS, BANDARLAMPUNG-Pasca kejadian oknum Anggota polisi tembak sesama anggota polisi di Lampung Tengah. DPD Gerakan Pembangunan Anti Korupsi (GEPAK) Lampung angkat bicara.
Ketua Umum GEPAK Lampung Wahyudi SE, mengatakan kasus polisi tembak polisi di Lamteng ini proses penanganan kasusnya diharapkan bisa berjalan secara baik dan transparan karena melibatkan oknum anggota polisi yang menjabat sebagai Kanit Provost yang memiliki pengaruh di institusi.
“Ini peristiwa yang notabene terjadi di wilayah hukum Polda Lampung. Oleh karena itu kami Lembaga Swadaya masyarakat yang juga konsen dan sejak lama menjadi mitra Polda Lampung, berharap penangan kasus ini dapat berjalan dengan baik dan transparan,” kata Wahyudi, Selasa (6/9/2022).
Dikatakan Wahyudi, ini sebenarnya tamparan keras untuk institusi polri agar sungguh-sungguh melakukan intropeksi dan perombakan sistem pengawasan melekat setiap saat, kepada seluruh personil anggotanya. Belum usai kasus Irjen Pol Ferdy Sambo kini masyarakat harus disuguhi lagi dengan FS episode kedua (Sambo Jilid II).
“Citra Polri kini di ambang kehancuran, kami sebagai lembaga yang memiliki tugas fungsi kontrol sosial, berharap Polri khususnya Polda Lampung untuk segera bertindak menyusun program prioritas cepat melakukan konsolidasi dengan pihak terkait termasuk juga menyerap informasi masukan dari pihak external Polda Lampung,” terangnya.
Ketua Umum DPD GEPAK Lampung itu percaya bahwa, di bawah komando Irjen Pol Ahmad Wiyagus, S.I.K, SH, MH bisa mengatasi hal tersebut.
“Kami sangat percaya dibawah komando Irjen Pol Ahmad Wiyagus, S.I.K, SH, MH, yang sudah sangat berpengalaman dan mengemban jabatan penting di berbagai wilayah itu sudah bisa menjadi ilmu dalam memahami cultur anggotanya,” tegasnya.
Wahyudi pun mengingat kata bijak yang selalu teringat pesan pribadi dari Brigjen Pol Drs. Sulistio Ishak yang pada tahun 2019 saat itu menjabat Kapolda Lampung.
“Tolong lihat punggung saya”. Itu yang disampaikan beliau, yang artinya, Polisi tidak bisa mengontrol punggungnya sendiri dalam arti yang luas,” tandasnya.
Wahyudi berharap, semoga masyarakat Lampung bisa memahami bahwa tragedi Polisi Tembak Polisi di Lamteng itu, tidak membuat citra polisi di Lampung menurun dan memahami kejadian murni tindakan oknum.
Wahyudi juga meminta kepada Kapolda Lampung segera melakukan langkah-langkah cepat.
“Langkah cepat dalam edukasi terhadap anggota dan kami sebagai pihak external siap membantu jika diperlukan,” pungkasnya. (red)