Forwakum: Pekerjaan Jembatan Amburadul Alasan Masih Masa Pemeliharaan..???
INISIATORNEWS, BANDARLAMPUNG – Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Lampung menduga alasan masih dalam masa pemeliharaan atas kerusakan Jembatan di Kampung Buyut Ilir arah Kota Gajah-Gunung Sugih yang sudah selesai 100%, itu sudah hal biasa untuk menghindari kesalahan yang Terstruktur Sistematis dan Masif.
Karena, menurut Ketua Forwakum, Jumat (28/10/2022), jika proyek pekerjaan dilakukan sesuai ketentuan tidak asal jadi, tentunya tidak serta merta mengalami kerusakan.
“Proses perencanaan hingga material serta aturan pelaksanaan terkait proyek tersebut, sudah melalui kajian dan perhitungan ahli di bidangnya. Jadi kemungkinan yang terjadi juga sudah diperhitungkan. Tapi kalau sudah dinyatakan selesai lalu mengalami kerusakan parah, itu sama saja bersilat lidah,” ujar Aan Ansori.
Diterangkannya pula, jika pihak penanggungjawab dan pelaksana dalam proyek tersebut, selalu beralasan masih dalam masa pemeliharaan jika ditemukan adanya kerusakan. Padahal pekerjaan tersebut telah dinyatakan Tim PHO selesai 100%.
“Setahu saya, yang namanya pemeliharaan, jika pekerjaan sudah memenuhi standar sesuai ketentuan serta pemeriksaan tim PHO, tapi kalau dikerjakan asal asalan dan mengalami kerusakan, karena faktor alam dan beralasan masa pemeliharaan sama saja pembodohan untuk menguras anggaran,” terangnya.
Untuk itu, Ketua Forwakum ini mengharapkan APH melakukan kroscek lapangan dan menindaklanjuti guna mendapatkan kejelasan. Karena dalih masih dalam pemeliharaan selalu menjadi alasan baik pihak penanggungjawab maupun rekanan untuk menutupi bobroknya hasil pekerjaan.
“Sudah hal biasa alasan masih dalam pemeliharaan. Bukan tidak mungkin penanggungjawab dan rekanan sudah saling paham dan menganggap aparat terkait tidak mengerti kalau melakukan pemeriksaan,” cetusnya.
Berita sebelumnya, anggota DPRD Lampung Tengah dan Komisi IV DPRD Provinsi Lampung inspeksi mendadak ke jembatan Way Billu yang menenelan dana sekitar Rp.5 Miliar tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung ini, Kamis (27/10/2022), dipimpin langsung Ketuanya, Ismet Roni, dari Fraksi Partai Golkar dan didampingi Abdullah Surajaya, Midi Iswanto, serta beberapa Anggota Komisi IV lainnya.
Ismet Roni beserta anggota DPRD Provinsi Lampung, terlihat berang melihat hasil pengerjaan jembatan Way Billu, yang terkesan asal-asalan dan kondisinya Amburadul.
Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, meminta kerusakan di perbaiki permanen, baik tanggul penahan tanah, mau pun landasan badan jalan.
Perbaikan jembatan Way Billu, akan terus dipantau oleh Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, tentunya yang membidangi pembangunan.
“Ini demi kepentingan masyarakat dan Gubernur langsung merespon. Kita selaku anggota DPRD yang fungsi pengawasan wajib mengawasi. Kerusakan tetap harus di perbaiki, sesuai harapan masyarakat,” ujar Ismet Roni. (Red)